Tuesday, August 15, 2017

Peran Mahasiswa dalam Mendidik Bangsa Indonesia


Pendidikan adalah proses pengembangan pengetahuan, keterampilan, bakat, dan kebiasaan yang berasal dari generasi terdahulu ke generasi berikutnya melalui pengajaran, penelitian, dan pelatihan. Oleh karena itu, pendidikan ada untuk mengembangkan pengetahuan, keterampilan, bakat, dan kebiasaan untuk generasi sekarang dan mendatang. Pendidikan berlangsung sejak lahir, hingga seumur hidup, sehingga tidak ada batasan usia untuk mendapatkan pendidikan yang layak, dari bayi hingga lanjut usia.

Di mata umat dan masyarakat pada umumnya, mahasiswa adalah agen perubahan sosial karena mahasiswa selaku insan akademis, dipandang memiliki kekuatan intelektual yang lebih sehingga kepekaan dan nalar yang rasional diharapkan dapat memberikan kontribusi nyata terhadap pembangunan pendidikan dan sosial dimasyarakat. Sehingga sudah menjadi konsekuensi terhadap tuntutan dari seorang mahasiswa untuk mampu mengoptimalkan potensi yang dimilikinya sebagai suatu kebutuhan pribadi dan masyarakat. Fungsi kontrol sosial yang dimiliki mahasiswa bagi pembangunan diharapkan mutlak demi kemajuan pembangunan.

Mahasiswa yang sudah mapan dalam berpikir, adalah mahasiswa yang tidak sekedar memikirkan kepentingan akademis semata, namun jauh tersirat dalam benaknya tentang arti dari kualitas hidupnya sebagai pribadi yang mampu mengabdi terhadap masyarakat. Mahasiswa mengabdi kepada masyarakat agar mereka berhak memiliki pengetahuan yang seharusnya ia dapatkan.

Dalam mendidik bangsa Indonesia, Mahasiswa berperan sebagai pengajar muda bagi mereka agar masa depan bangsa Indonesia lebih baik, sehingga bangsa Indonesia berhak memperoleh ilmu pengetahuan dari mereka yang mengajarkan kita.

Bagi Masyarakat yang ingin maju, pendidikan merupakan hal yang wajib untuk masa depan yang lebih baik. Dengan demikian, penyelenggara pendidikan, baik pemerintah maupun swasta perlu memenuhi kebutuhan pendidikan bagi masyarakat.

Pemerintah sempat berencana menetapkan 20% dana dari APBN/APBD untuk memenuhi kebutuhan pendidikan bagi bangsa Indonesia agar haknya dalam memperoleh pendidikan dapat terpenuhi. Namun, hal ini sulit diterapkan karena kebimbangan pemerintah dalam mengalokasikan APBN/APBD. Untuk mengatasi masalah tersebut, pemerintah harus memutar otak agar bisa memenuhi kebutuhan pendidikan bagi seluruh rakyat Indonesia. Hal itu membuat pendidikan gratis di Indonesia masih berupa impian belaka. Maka dari itu, untuk mendapatkan pendidikan yang layak, orang tua harus membayar mahal biaya pendidikan agar anaknya bisa bersekolah dan melanjutkan kuliah, sehingga tidak semua anak dapat bersekolah dan melanjutkan kuliah karena ketidakmampuan orang tua dalam membiayai pendidikan anaknya, khususnya untuk melanjutkan sekolah dan masuk perguruan tinggi.

Menurut data UNICEF tahun 2016 sebanyak 2,5 juta anak Indonesia tidak dapat menikmati pendidikan lanjutan yakni sebanyak 600 ribu anak usia sekolah dasar (SD) dan 1,9 juta anak usia Sekolah Menengah Pertama (SMP). Banyaknya anak putus sekolah di Indonesia disebabkan oleh tidak adanya biaya untuk menempuh pendidikan, ingin membantu orang  tua dengan bekerja, dan ingin menempuh pendidikan nonformal, seperti pesantren, kursus musik, dll.

Menurut OECD (Organisation for Economic Co-operation and Development), Pendidikan Indonesia berada di peringkat 57 (Lima Puluh Tujuh) dari 65 (Enam Puluh Lima) negara yang terlibat dalam penelitian dalam rangka Program for International Student Assessment. Dari penilaian tersebut, Indonesia mendapatkan nillai membaca 402 poin, sedangkan matematika 371 poin, dan ilmu pengetahuan alam 383 poin.

 Peran Mahasiswa dalam pendidikan indonesia itu penting untuk mencetak bangsa yang produktif, berkepribadian baik, jujur berakhlak, beriman dan taqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa. Dengan ini, mahasiswa sebagai generasi penerus bangsa dapat menjadi penentu masa depan pendidikan Indonesia demi terpenuhinya hak-hak masyarakat untuk memperoleh pendidikan.

Nama          : Bernardus Andre Agusta Wiradharma
NIM            : 1102617066
Prodi           : Pendidikan Luar Biasa
Bio Singkat : Hidup ini sederhana.
                      Yang rumit adalah interaksi di internet-nya