Tuesday, March 17, 2015

TV Digital

TV digital adalah siaran audio (suara), video (gambar), dan informasi tambahan lainnya yang dipancarkan dalam bentuk format digital. Kata “digital” itu sendiri sudah sangat sering digunakan dalam bahasa teknologi modern dan umumnya mengacu pada suatu entitas fisik yang dikuantisasi dan diwakili oleh karakter biner.


Pendorong pengembangan televisi digital antara lain:
  • Perubahan lingkungan eksternal
  • Pasar televisi analog yang sudah jenuh
  • Kompetisi dengan sistem penyiaran satelit dan kabel
  • Perkembangan teknologi
  • Teknologi pemrosesan sinyal digital
  • Teknologi transmisi digital
  • Teknologi semikonduktor
  • Teknologi peralatan yang beresolusi tinggi

Secara teknis, pita spektrum frekuensi radio yang digunakan untuk televisi analog dapat digunakan untuk penyiaran televisi digital. Perbandingan lebar pita frekuensi yang digunakan teknologi analog dengan teknologi digital adalah 1 : 6. Jadi, bila teknologi analog memerlukan lebar pita 8 MHz untuk satu kanal transmisi, teknologi digital dengan lebar pita yang sama (menggunakan teknik multipleks) dapat memancarkan sebanyak 6 hingga 8 kanal transmisi sekaligus untuk program yang berbeda.

TV digital ditunjang oleh teknologi penerima yang mampu beradaptasi sesuai dengan lingkungannya. Sinyal digital dapat ditangkap dari sejumlah pemancar yang membentuk jaringan berfrekuensi sama sehingga daerah cakupan TV digital dapat diperluas. TV digital memiliki peralatan suara dan gambar berformat digital seperti yang digunakan kamera video.

Kelebihan TV Digital, yaitu sbb:
  • Gambar lebih tajam
  • Suara lebih tajam
  • Channel lebih Banyak, 1 kanal bisa menampung 6-8 stasiun TV
  • Hemat daya pancar dan tempat kosong
  • Bisa dinikmati dengan daya pancar kecil
Kelemahan Tv Digital, yaitu sbb:

Jika kanal TV digital ini diberikan secara sembarangan kepada pendatang baru, selain penyelenggara TV siaran digital terrestrial harus membangun sendiri infrastruktur dari nol, maka kesempatan bagi penyelenggara TV analog eksisting seperti TVRI, 5 TV swasta eksisting dan 5 penyelenggara TV baru untuk berubah menjadi TV digital di kemudian hari akan tertutup karena kanal frekuensinya sudah habis.

Transisi ke TV Digital

Transisi dari pesawat televisi analog menjadi pesawat televisi digital membutuhkan penggantian perangkat pemancar televisi dan penerima siaran televisi. Agar dapat menerima penyiaran digital, diperlukan pesawat TV digital. Maaf, ya Saya belum punya peralatan itu. Nanti diusahakan segera membeli peralatan tv digital. Kalau udah beli, baru kita dapat mengupdate kembali secara rinci untuk wilwyah Jakarta.

Zona siaran TV analog dan TV digital di Indonesia

.TV Analog
TV Digital
No.
Provinsi
Zona
Wilayah
Sumatra
1.
Nangroe Aceh Darusalam
1
Sumatra bagian Utara
2.
Sumatera Utara
3.
Sumatra Barat
2
Sumatra bagian tengah
4.
Riau
5.
Jambi
6.
Kepulauan Riau dan Sekitarnya
15
Kepulauan Riau dan Sekitarnya
7.
Sumatra Selatan
3
Sumatra bagian Selatan
8.
Bengkulu
9.
Bangka Belitung
10.
Lampung
Jawa
11.
Banten
4
Jabodetabek dan Banten
12.
DKI Jakarta
13.
Jawa Barat
5
Jawa Barat
14.
Jawa Tengah
6
Jawa Tengah dan Yogyakarta
15.
Daerah Istimewa Yogyakarta
16.
Jawa Timur
7
Jawa Timur
Nusa Tenggara
17.
Bali
8
Nusa Tenggara
18.
Nusa Tenggara Barat
19.
Nusa Tenggara Timur
Kalimantan
20.
Kalimantan Barat
13
Kalimantan bagian barat
21.
Kalimantan Tengah
22.
Kalimantan Timur
14
Kalimantan bagian timur
23.
Kalimantan Selatan
24.
Kalimantan Utara
Sulawesi
25.
Sulawesi Selatan
11
Sulawesi bagian Selatan
26.
Sulawesi Tenggara
27.
Sulawesi Barat
28.
Sulawesi Tengah
12
Sulawesi bagian Utara
29.
Gorontalo
30.
Sulawesi Utara
Maluku
31.
Maluku
10
Maluku
32.
Maluku Utara
Papua
33.
Papua
9
Papua
34.
Papua Barat