Tuesday, February 24, 2015

Lagu jadul (lagu lama) Tidak ada matinya

Lagu jadul menjadi tren bagi masyarakat yang menyukai lagu-lagu jadul. Lagu jadul berasal dari para selebriti yang terkenal pada masa lampau, seperti (Alm.) Chrisye, (Alm.) Rinto Harahap, (Alm.) Alda Risma Keenan Nasution, Warna, Jikustik, Vina Panduwinata, dll. Lagu ini pernah populer di masa lampau, seperti era dekade 1970an, 1980an, 1990an, 2000an, dll. Ada lagu jadul yang pernah didaur ulang oleh artis yang pernah populer saat ini, Seperti Vidi Aldiano, SMASH, Syahrini, Rio Febrian ft. Margareth.  Saya akan menampilkan contoh album lagu jadul.

 Ini salah satu album (Alm.) Alda Risma "Aku Tak Biasa" di tahun 1998. Terdapat lagu yang berjudul "Aku Tak Biasa" yang dipopulerkan kembali oleh Syahrini pada tahun 2010.

 Ini salah satu album Warna "Dalam Hati Saja" di tahun 1998. Di album ini terdapat lagu yang berjudul "Rindu Ini" yang dipoulerkan kembali oleh SMASH pada tahun 2013.

 Ini merupakan album Warna "Warna With Friends" di tahun 2006. Di Album Ini terdapat lagu yang berjudul "50 Tahun Lagi" yang dipopulerkan kembali oleh Yuni Shara dan Raffi Ahmad pada tahun 2010.

 Ini merupakan album (Alm.) Chrisye "Pergilah Kasih" di tahun 1989. Di Album ini, terdapat lagu yang berjudul "Pergilah Kasih" yang dipopulerkan kembali oleh D' Massiv pada tahun 2012.

Berikut adalah lagu jadul yang pernah di daur ulang

<Artis> - <Judul> (<Tahun>) - <Dipopulerkan kembali oleh> (<Tahun>)
Elvy Sukaesih - Kereta Malam (1979) - Soimah, Juwita Bahar (2013)
(Alm.) Chrisye - Pergilah Kasih (1989) - D' Masiv (2012)
(Alm.) Chrisye - Kisah Cintaku (1988) - Peterpan (Kini Noah) (2008)
(Alm.) Chrisye ft. Tohpati - Panah Asmara (2004) - Afgan (2011)
Warna - Rindu Ini (1998) - SMASH (2013)
Broery Marantika ft. Dewi Yull - Kharisma Cinta (1980an) - Rio Febrian ft. Margareth (2014)
Warna - 50 Tahun lagi (2006) - Yuni Shara ft. Raffi Ahmad (2010)
Keenan Nasution - Nuansa Bening (1979) - Vidi Aldiano (2008)
(Alm.) Chrisye - Hip Hip Hura (1985) - Super Girlies (2012)

Thursday, February 19, 2015

Pengalaman Terapi di Santa Maria Imaculata Autism Boarding School (Sebelum masuk)

Sebelum Andre dan Rian masuk ke Imaculata, Andre dan Rian memiliki kebiasaan buruk, yaitu sulit belajar, hanya ingin main perosotan, ayunan, dll di sekolah, berak suka ngeden, makannya hanya kulit ayam goreng di McDonals, mie, Hoka-Hoka Bento, dll tanpa menikmati sayur-sayuran dan buah-buahan, suka main di Gereja, nontonnya kartun di lativi (tvone), dan sering main komputer.
ayahku pertama kali mengetahui Santa Maria Imaculata Autism Boarding School di Jakarta melalui Spanduk "Sekolah dan Asrama Santa Maria Imaculata Autism Boarding School" yang menerima anak kebutuhan khusus. Papa menginginkan Andre dan Rian bisa berperilaku baik seperti anak sekolah umum.
Saat itu, Andre dan Rian pernah masuk sekolah umum dari TK hingga kelas 1 SD. Andre di TK St. Yohans Rasul Selama dua tahun, sedangkan Rian di TK Marga laksana selama satu tahun setelah di TK St. Yohanes Rasul Selama satu tahun, kemudian Andre masuk SDS Budahya II St. Agustinus Buaran sampai ujian kenaikan kelas 2005 (19, 20. 21, 27, dan 28 Mei 2005) karena kebiasaan andre yang usil, suka tidak mau mencatat, menghapus papan tulis saat teman mencatat, buka rok teman, dll, dan Rian masuk SD BPSK Bunga Rampai setelah masuk sekolahnya Andre selama satu minggu dan hanya bertahan selama 6 bulan karena suka bandel di sekolah. Akhirnya, pada tanggal 1 Juni 2005, Andre dan Rian masuk ke Imaculata. Pada tanggal itu, sebelum berangkat ke Imaculata, Andre dan Rian sempat nonton kartun saat orang tua akan mengetik pernyataannya menggunakan mesin ketik. Saat berangkat, orang tua kami sempat ke Permata Bank Pulogadung, kemudian diajak ke McDonals Arion Mall untuk makan.

Kelahiran Andre dan Rian

Andre dan Rian sebelum lahir, ibu saya, Reni Sunaryati hamil selama 8 bulan karena kondisi ibunya yang tidak kuat lagi hamil. Dan akhirnya, Tanggal 7 Agustus 1997,di Rumah Sakit St. Carolus,  Lahirlah Andre dengan nama lengkapnya "Bernardus Andre Agusta Wiradharma" pada pukul 01.50 WIB. 10 Menit Kemudian (pukul 02.00 WIB), Lahirlah Rian dengan nama lengkapnya "Heribertus Rian Agusta Wiratama". Keduanya lahir dengan berat masing-masing 1700 gram dan tinggi masing-masing 42 cm, dan keduanya harus masuk incubator selama 20 hari setelah dilahirkan karena berat badannya belum normal (2000 gram) saat lahir dan usia kehamilan ibu belum 9 bulan. Di incubator, Andre dan Rian pernah diinfus di kepala. Setelah kami di incubator, Andre dan Rian pulang ke Rumah Ibunya di Jl. Malaka Raya No. 16, Perumnas Klender, Malaka Sari, Duren Sawit, Jakarta Timur karena kondisinya sudah seperti bayi yang normal dengan berat 2 Kg.