Monday, May 25, 2020

Foto keluarga Andre

Karena Andre ingin menyatakan pengalaman masa lalu bersama keluarga Andre, maka saya ingin menunjukkan foto kami.

Foto  Andre dan Rian saat di Taman Pintar, Yogyakarta, 23 Juni 2012.

Foto Andre, Rian, Desi, Willy, dan Mama Reni saat mencoba paku diangkat memakai telapak tangan.

Foto Andre, Rian, Dina, Desi, beserta Papa Candida dan Mama Reni tahun 2011.

Foto Andre, Rian, Dina, Desi, beserta Papa Candida dan Mama Reni tahun 2009


Friday, August 16, 2019

Kupat Tahu Doclang


Ada kuliner unik di Bilangan Kota Bogor, yaitu kupat tahu doclang. Kupat tahu ini terdiri atas ketupat atau lontong, tahu,  kentang, dan telur rebus, yang kemudian dipotong-potong, lalu disiram dengan bumbu kacang plus kecap manis, Tak lengkap rasanya jika kupat tahu doclang tidak dilengkapi dengan kerupuk emping.

Makanan ini sangat enak dinikmati semua orang, mengingat bahan makanan terbuat dari bahan yang bebas gluten dan kalsein, cocok untuk yang sedang diet glulen dan kalsein. Untuk biaya, anda tak perlu khawatir soal itu. Cukup Rp. 12.000,00 saja, anda bisa menikmati makanan unik ini. Bagaimana, enak bukan?

Thursday, August 1, 2019

Cara Bayar BPJS Kesehatan secara Tunai melalui Kantor Cabang Bank Mandiri (TANPA BIAYA ADMIN)

Ini merupakan cara membayar BPJS Kesehatan tanpa biaya tambahan berupa biaya administrasi,


  1. Datang ke Kantor Cabang Bank Mandiri terdekat
  2. Isi formulir multi payment seperti di bawah ini (Nama perusahaan diisi BPJS Kesehatan):
  3. Setelah mengisi formulir multi payment, serahkan formulir tersebut kepada Teller Bank, lalu bayar sesuai tagihan yang anda tulis di formulir tersebut
  4. Apabila ada uang kembalian, mohon periksa uang kembalian sebelum meninggalkan Teller Bank.
  5. Selesai. Tagihan BPJS Kesehatan anda sudah dibayar.

Friday, April 6, 2018

Sigma TV UNJ Berkunjung ke Kantor CNN Indonesia

JAKARTA - Dalam rangka mendalami dunia jurnalistik, Sigma TV UNJ Menyelenggarakan Studi Jurnalistik di kantor CNN Indonesia, Gedung Trans TV, Tendean, Jakarta Selatan.
Acara ini diawali dengan Brefing penugasan saat Studi Jurnalistik di kantor sekretariat SIGMA TV UNJ pada pukul 10.00 WIB. Kemudian dilanjutkan dengan pemberangkatan Peserta Studi Jurnalistik Sigma TV UNJ yang berjumlah 40 orang menuju kantor CNN Indonesia pada Pukul 11.30 WIB. Dalam perjalanan sempat terjadi kemacetan akibat proyek Light Rail Transit (LRT) Cawang - Dukuh Atas. Setibanya disana, dilaksanakan Sholat Dzuhur Berjamaah di Gedung Bank Mega.
Sekitar pukul 14.00 WIB, Peserta Studi Jurnalistik Sigma TV UNJ disambut oleh pemandu ruangan CNN Indonesia di Lobby Gedung Trans TV. Ia memandu jalannya Studi Jurnalistik disana. Kunjungan ini diawali dengan pengarahan oleh pemandu ruangan, dilanjutkan dengan pengenalan ruang persiapan pembawa berita berupa ruang diskusi dan ruang make up di sekitar Studio 2 CNN Indonesia. Kemudian dilanjutkan dengan pengenalan ruang arsip yang menyimpan konten yang pernah disiarkan oleh CNN Indonesia dan ruang kontrol yang mengendalikan penayangan video di CNN Indonesia. Acara berlanjut dengan pengenalan ruang promosi dimana tempat membuat promo CNN Indonesia agar memikat pengguna media massa lain, dan ruang news gathering dimana laporan dari pemirsa maupun jurnalis diseleksi agar dapat ditayangkan di CNN Indonesia. Terakhir, kunjungan ke Studio CNN Indonesia untuk melihat-lihat dan merasakan suasana di dalam Studio 2 dan 3 CNN Indonesia.
Setelah rangkaian acara disana selesai, Peserta Studi Jurnalistik Sigma TV UNJ pulang menuju Kampus A UNJ. Acara ini berlangsung dengan baik dan lancar walaupun ada sejumlah kendala dalam perjalanan maupun di lokasi Studi Jurnalistik.

Tuesday, October 31, 2017

Aksesibilitas Mahasiswa UNJ

Universitas Negeri Jakarta (UNJ) merupakan salah satu kampus terbesar di Jakarta. Hal ini dibenarkan karena banyaknya jumlah mahasiswa yang diterima di UNJ tahun 2017 sekitar 6.000an orang, baik dari jalur Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi (SNMPTN), Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi (SBMPTN), maupun Penerimaan Mahasiswa Baru Mandiri (Penmaba Mandiri). Saat ini, sekitar 28.000 mahasiswa menempuh kuliah di UNJ, baik Diploma, S1, S2, maupun S3.

Aksesibilitas merupakan kemudahan seseorang untuk menjangkau suatu tempat, baik di dalam kampus, maupun menuju ke kampus.  Maka dari itu, pembangunan gedung di dalam kampus harus mempertimbangkan aksesibilitas untuk semua kalangan, termasuk kaum difabel. 

Mengingat Kota Jakarta yang dipadati oleh belasan juta orang setiap harinya, perlu adanya sarana transportasi dan jalan yang memadai untuk ke kampus UNJ dari berbagai wilayah di Jakarta dan sekitarnya karena setiap hari, khususnya pada jam-jam sibuk kerap kali terjadi kemacetan akibat banyaknya orang yang ingin mengunakan kendaraan pribadi, sehingga membuat Jakarta semakin padat kendaraan. Sarana transportasi yang memadai dapat berupa Angkutan Umum dalam bentuk Bus Besar, Bus Sedang, dan Microbus yang nyaman untuk ditumpangi bagi semua orang, khususnya mahasiswa UNJ. Banyaknya trayek angkutan yang dihapus membuat sebagian orang kesulitan untuk menempuh perjalanan hingga ke tujuan, sehingga perlu adanya penambahan sejumlah trayek angkutan umum untuk memudahkan semua orang untuk menempuh perjalanan sampai tujuan, khususnya mahasiswa yang ingin ke Kampus UNJ. Begitu juga sebaliknya. 

Aksesibiltas bagi kaum difabel merupakan hal yang penting bagi UNJ, mengingat adanya civitas academica UNJ yang difabel. Hal ini dapat berupa ramp untuk menunjang pengguna kursi roda agar dapat naik ke lantai atas atau turun ke lantai bawah, tulisan braile, peta buta, dan screen reader untuk membantu tunanetra, dan bahasa isyarat untuk memandu tunarungu.

Di kampus UNJ, masih ada fasilitas yang kurang bagi kaum difabel, padahal aksesibilitas bagi kaum difabel dinilai sangat penting, sehingga memudahkan kaum difabel, khususnya tunanetra dan tunadaksa untuk mengakses sejumlah tempat yang ada di kampus UNJ. Masalah ini dapat berupa tidak adanya ramp di gedung-gedung yang lebih dari satu lantai, tetapi tidak ada lift, lift lantai 1 UPT Perpustakaan dikunci dan harus menempuh sejumlah anak tangga untuk masuk ke gedung UPT Perpustakaan, dan tulisan braile untuk memandu tunanetra yang dipasang di setiap pintu ruangan yang telah usang.

Kesimpulannya ialah aksesibilitas itu penting karena hal ini berguna untuk memudahkan seseorang untuk berpindah ke suatu tempat.

Tuesday, August 15, 2017

Peran Mahasiswa dalam Mendidik Bangsa Indonesia


Pendidikan adalah proses pengembangan pengetahuan, keterampilan, bakat, dan kebiasaan yang berasal dari generasi terdahulu ke generasi berikutnya melalui pengajaran, penelitian, dan pelatihan. Oleh karena itu, pendidikan ada untuk mengembangkan pengetahuan, keterampilan, bakat, dan kebiasaan untuk generasi sekarang dan mendatang. Pendidikan berlangsung sejak lahir, hingga seumur hidup, sehingga tidak ada batasan usia untuk mendapatkan pendidikan yang layak, dari bayi hingga lanjut usia.

Di mata umat dan masyarakat pada umumnya, mahasiswa adalah agen perubahan sosial karena mahasiswa selaku insan akademis, dipandang memiliki kekuatan intelektual yang lebih sehingga kepekaan dan nalar yang rasional diharapkan dapat memberikan kontribusi nyata terhadap pembangunan pendidikan dan sosial dimasyarakat. Sehingga sudah menjadi konsekuensi terhadap tuntutan dari seorang mahasiswa untuk mampu mengoptimalkan potensi yang dimilikinya sebagai suatu kebutuhan pribadi dan masyarakat. Fungsi kontrol sosial yang dimiliki mahasiswa bagi pembangunan diharapkan mutlak demi kemajuan pembangunan.

Mahasiswa yang sudah mapan dalam berpikir, adalah mahasiswa yang tidak sekedar memikirkan kepentingan akademis semata, namun jauh tersirat dalam benaknya tentang arti dari kualitas hidupnya sebagai pribadi yang mampu mengabdi terhadap masyarakat. Mahasiswa mengabdi kepada masyarakat agar mereka berhak memiliki pengetahuan yang seharusnya ia dapatkan.

Dalam mendidik bangsa Indonesia, Mahasiswa berperan sebagai pengajar muda bagi mereka agar masa depan bangsa Indonesia lebih baik, sehingga bangsa Indonesia berhak memperoleh ilmu pengetahuan dari mereka yang mengajarkan kita.

Bagi Masyarakat yang ingin maju, pendidikan merupakan hal yang wajib untuk masa depan yang lebih baik. Dengan demikian, penyelenggara pendidikan, baik pemerintah maupun swasta perlu memenuhi kebutuhan pendidikan bagi masyarakat.

Pemerintah sempat berencana menetapkan 20% dana dari APBN/APBD untuk memenuhi kebutuhan pendidikan bagi bangsa Indonesia agar haknya dalam memperoleh pendidikan dapat terpenuhi. Namun, hal ini sulit diterapkan karena kebimbangan pemerintah dalam mengalokasikan APBN/APBD. Untuk mengatasi masalah tersebut, pemerintah harus memutar otak agar bisa memenuhi kebutuhan pendidikan bagi seluruh rakyat Indonesia. Hal itu membuat pendidikan gratis di Indonesia masih berupa impian belaka. Maka dari itu, untuk mendapatkan pendidikan yang layak, orang tua harus membayar mahal biaya pendidikan agar anaknya bisa bersekolah dan melanjutkan kuliah, sehingga tidak semua anak dapat bersekolah dan melanjutkan kuliah karena ketidakmampuan orang tua dalam membiayai pendidikan anaknya, khususnya untuk melanjutkan sekolah dan masuk perguruan tinggi.

Menurut data UNICEF tahun 2016 sebanyak 2,5 juta anak Indonesia tidak dapat menikmati pendidikan lanjutan yakni sebanyak 600 ribu anak usia sekolah dasar (SD) dan 1,9 juta anak usia Sekolah Menengah Pertama (SMP). Banyaknya anak putus sekolah di Indonesia disebabkan oleh tidak adanya biaya untuk menempuh pendidikan, ingin membantu orang  tua dengan bekerja, dan ingin menempuh pendidikan nonformal, seperti pesantren, kursus musik, dll.

Menurut OECD (Organisation for Economic Co-operation and Development), Pendidikan Indonesia berada di peringkat 57 (Lima Puluh Tujuh) dari 65 (Enam Puluh Lima) negara yang terlibat dalam penelitian dalam rangka Program for International Student Assessment. Dari penilaian tersebut, Indonesia mendapatkan nillai membaca 402 poin, sedangkan matematika 371 poin, dan ilmu pengetahuan alam 383 poin.

 Peran Mahasiswa dalam pendidikan indonesia itu penting untuk mencetak bangsa yang produktif, berkepribadian baik, jujur berakhlak, beriman dan taqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa. Dengan ini, mahasiswa sebagai generasi penerus bangsa dapat menjadi penentu masa depan pendidikan Indonesia demi terpenuhinya hak-hak masyarakat untuk memperoleh pendidikan.

Nama          : Bernardus Andre Agusta Wiradharma
NIM            : 1102617066
Prodi           : Pendidikan Luar Biasa
Bio Singkat : Hidup ini sederhana.
                      Yang rumit adalah interaksi di internet-nya

Tuesday, March 14, 2017

Pengkanalan Frekuensi UHF pada TV Analog Terestrial (Akurat)

Sebelum semuanya harus beralih ke TV Digital terestial, saya berkesempatan untuk menyampaikan informasi kepada anda tentang pengkanalan frekuensi ultra tinggi (UHF (Ultra High Frequency)) pada TV (televisi) Analog Terestrial di Indonesia. Hal ini terjadi karena banyaknya Stasiun TV yang telah mengudara pada tahun 2003 (disebabkan oleh hadirnya 5 stasiun TV berjaringan baru pada tahun 2000-2002 dan perkembangan TV lokal di berbagai daerah Indonesia). Oleh karena itu, pemerintah melalui Kementerian Perhubungan mengeluarkan Kepmenhub (Keputusan Menteri Perhubungan) Nomor KM. 76 Tahun 2003 pada 31 Desember 2003 (1) (2).
Tujuan dari hal ini adalah menata ulang pita frekuensi UHF untuk penyiaran TV Analog Terestrial di Indonesia agar lebih tertib, efektif, efisien, dan memenuhi standar internasional. 

Catatan Penting:

  • Pita frekuensi yang digunakan untuk penyiaran TV Analog Terestrial adalah 478-606 MHz (Band IV) dan 606-806 Mhz (Band V)
  • Lebar pita frekuensi (bandwith) yang digunakan pada setiap kanal UHF adalah 8 MHz.
  • Kuat medan dalam menerima siaran TV Analog Terestrial pada lokasi pengujian dalam suatu wilayah layanan dibatasi maksimal 65 dbuV/M untuk band IV dan 70 dbuV/M untuk band V.
Pengkanalan frekuensi UHF dalam bentuk tabel adalah sebagai berikut:

Band IV
No. Kanal
Batas Frekuensi (MHz)
Frekuensi Carrier Video (MHz)
Frekuensi Carrier Audio (MHz)
22
478-486
479,25
484,75
23
486-494
487,25
492,75
24
494-502
495,25
500,75
25
502-510
503,25
508,75
26
510-518
511,25
516,75
27
518-526
519,25
524,75
28
526-534
527,25
532,75
29
534-542
535,25
540,75
30
542-550
543,25
548,75
31
550-558
551,25
556,75
32
558-566
559,25
564,75
33
566-574
567,25
572,75
34
574-582
575,25
580,75
35
582-590
583,25
588,75
36
590-598
591,25
596,75
37
598-606
599,25
604,75

Band V
No. Kanal
Batas Frekuensi (MHz)
Frekuensi Carrier Video (MHz)
Frekuensi Carrier Audio (MHz)
38
606-614
607,25
612,75
39
614-622
615,25
620,75
40
622-630
623,25
628,75
41
630-638
631,25
636,75
42
638-646
639,25
644,75
43
646-654
647,25
652,75
44
654-662
655,25
660,75
45
662-670
663,25
668,75
46
670-678
671,25
676,75
47
678-686
679,25
684,75
48
686-694
687,25
692,75
49
694-702
695,25
700,75
50
702-710
703,25
708,75
51
710-718
711,25
716,75
52
718-726
719,25
724,75
53
726-734
727,25
732,75
54
734-742
735,25
740,75
55
742-750
743,25
748,75
56
750-758
751,25
756,75
57
758-766
759,25
764,75
58
766-774
767,25
772,75
59
774-782
775,25
780,75
60
782-790
783,25
788,75
61
790-798
791,25
796,75
62
798-806
799,25
804,75

Keterangan:
  1. Ketentuan tersebut pernah direvisi pada tahun 2009 (Melalui Permenkominfo (Peraturan Menteri Komunikasi dan Informatika) No. 12 tahun 2009) dengan memperbolehkan stasiun TV memperluas jangkauannya hingga diluar batas wilayah layanan yang ditentukan atau tidak diwajibkannya stasiun TV untuk mengikuti pemetaan kanal frekuensi TV Analog Terestrial (Revisi dari Pasal 4 Kepmenhub No. KM. 76 tahun 2003) dan bebas dari pengalokasian kanal frekuensi TV Analog Terestrial, serta kanal transisi ke TV Digital Terestrial (dipakai untuk siaran TV Analog dan TV Digital Terestrial secara bersamaan) dalam suatu wilayah layanan, agar sejumlah stasiun TV berjaringan dapat memperluas jangkauan siarannya, dan belum ada kejelasan yang pasti tentang TV Digital di Indonesia pada saat itu. (Revisi dari Pasal 6a Kepmenhub No. KM. 76 tahun 2003).
  2. Ketentuan tersebut direvisi kembali melalui Permenkominfo No. 31 tahun 2014 dengan menambahkan pengaturan tenang penggunaan kanal yang bersebelahan oleh Direktorat Jendral Komunikasi dan Informatika (Dirjenkominfo) unuk wilayah Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi (Jabodetabek) dan sekitarnya, serta peubahan teknis pada stasiun TV.
 Untuk penataan frekuensi untuk TV Digital Terestrial belum saya sampaikan dulu, semoga bermanfaat untuk anda dalam menentukan stasiun TV favorit anda.
 
Sumber pustaka:
  • Kepmenhub No. KM. 76 Tahun 2003
  • Permenkominfo No. 12 tahun 2009
  • Permenkominfo No. 31 tahun 2014